Jumat, 03 Februari 2012

Fisiologi penjalaran impuls pada saraf

*iseng-iseng review blok saraf

Blok sistem saraf dan muskuloskeletal merupakan blok yang sangat panjang dan berat. Namun, Alhamdulillah semua telah berhasil dilewati dengan sangat baik. Oleh karena itu, untuk mengingat-ingat dan kebetulan juga saat ini saya sedang tidak ada kerjaan maka saya ingin mencoba menjelaskan kembali bagaimana Allah menciptakan suatu sistem yang rumit tanpa cacat bagi manusia sehingga sekarang ini manusia bisa bergerak dan  merasakan sensasi-sensasi dalam kehidupan.
sel saraf itu terdiri dari 3 bagian pada umumnya, 1. Dendrit :juluran badan sel; 2. Badan sel; 3. akson (juluran panjang tempat terjadi potensial aksi).Sebenarnya suatu gerakan dan sensasi itu dapat kita rasakan karena adanya proses potensial aksi di sel saraf/neuron. Suatu sistem saraf ini pada dasarnya merupakan kerjasama antara sel-sel saraf yang ada dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa saraf atau unit fungsional penjuluran informasi/impuls ini dilakukan oleh SEL/Neuron. Contohnya, ketika kita disentuh maka kita dapat merasakan sentuhan tersebut dan dipersepsikan oleh otak sebagai suatu sentuhan biasa misalnya. Proses tersebut diawali oleh suatu stimulus adekuat,kalau tidak cukup kuat menimbulkan potensial aksi(penjalaran impuls sepanjang akson) maka bukan stimulus adekuat namanya. Stimulus adekuat disini adalah berupa sentuhan, lalu stimulus ini menyebabkan membran plasma neuron yg terdapat pintu Na+ terbuka dan Na+ masuk. Dengan masuknya Na+ ini maka terjadilah depolarisasi atau penjalaran impuls listrik sepanjang neuron. Panjang neuron bermacam-macam hingga 1 meter bahkan.Perlu ditekankan dengan masuknya Na+ ke dalam Neuron atau Cairan intrasel neuron maka pola muatan di dlm membran tersebut berubah menjadi lebih positif. Itulah yang menyebabkan penjalaran informasi yg pd dasarnya adalah sebuah penjalaran impuls listrik itu terjadi. 
Yang terjadi setelah depolarisasi atau masuknya Na+ itu adalah keluarnya K+. Lho kok keluar?maksudnya opo to? keluarnya K+ itu disebut repolarisasi (kembali dalam keadaan polar). harus diketahui bahwa pada keadaan normal(tidak ada stimulus) atau polarisasi keadaan luar membran plasma adalah positif & bnyak terdapat ion Na+ sedangkan keadaan di dalam membran adalah negatif & banyak terdapat K+. Dengan masuknya Na+ itu maka muatan membran itu berubah sehingga keadaan di dalam membran itu yang jadi lebih positif, nah setelah Na+ masuk dan di dalam lebih positif seketika K+ yang ada didalam membran itu keluar melalui pintu bervoltase K+ sehingga seketika pula keadaan menjadi kembali polar(repolarisasi) karena muatan membran kembali normal, yaitu diluar membran bermuatan positif dan dalam membran bermuatan negatif kembali. kejadian itu terus terjadi menjalar sepanjang akson dari neuron.
Ketika sampai di ujung saraf atau yang disebut terminal akson, maka penjalaran informasi berupa listrik tadi itu berubah energi nya menjadi proses yang berkaitan dengan kimiawi. Mengapa? karena ujung saraf ini berhubungan dengan saraf lainnya melalui sebuah celah dan yang kita ketahui itu bahwa impuls listrik tidak bisa melewati sebuah celah, oleh karena itu penjalaran informasi ditransmisi melalui suatu substansi kimia yang disebut neurotransmiter. jadi setelah ada penjalaran impuls listrik di akson neuron maka selanjutnya neurotransmiter akan dikeluarkan . Neurotransmiter itu nanti akan menempel di reseptor membran neuron yang selanjutnya. dengan menempelnya neuron di reseptor membran tersebut maka kanal Na+ terbuka dan Na+ masuk ke dalam membran sehingga muatan di dalam membran menjadi lebih positif dan terjadi depolarisasi. Jika muatan ini cukup kuat maka akan diteruskan menjadi potensial aksi di sepanjang akson dan selanjutnya akan dipersepsi informasinya di otak sebagai suatu sentuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentarnya